Minggu, 14 Desember 2014

PMK NOMOR 82 TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT





Dalam menjalankan fungsi pembinaan upaya kesehatan, Kementerian Kesehatan membutuhkan informasi yang handal, tepat, cepat dan terbarukan (up to date) untuk mendukung proses pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan secara tepat. Sebagai salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan, Rumah Sakit sering mengalami kesulitan dalam pengelolaan informasi baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal. sehingga perlu diupayakan peningkatan pengelolaan informasi yang efisien, cepat, mudah, akurat, murah, aman, terpadu dan akuntabel. Salah satu bentuk penerapannya melalui sistem pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi melalui penggunaan sistem Sistem Informasi berbasis komputer. Sistem Informasi dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pelayanan data dan informasi dengan lebih produktif, transparan, tertib, cepat, mudah, akurat, terpadu, aman dan efisien,
Berdasarkan hal tersebut di atas, Kementerian Kesehatan memandang perlunya membangun kerangka acuan kerja (framework) dan perangkat lunak (software) aplikasi sistem informasi Rumah Sakit yang bersifat sumber terbuka umum (open source generic) untuk Rumah Sakit di Indonesia. Dengan adanya software aplikasi open source generik ini diharapkan Rumah Sakit di Indonesia dapat menggunakan, mengembangkan, mengimplementasi dan memelihara sendiri. Sehingga akan terdapat keseragaman data yang dikirim kepada Kementerian Kesehatan.
Secara generik fungsi Rumah Sakit (menurut WHO tahun 1957), memberikan pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat baik kuratif maupun rehabilitatif, dimana output layanannya menjangkau pelayanan keluarga dan lingkungan, Dengan demikian secara umum sistem informasi Rumah Sakit harus selaras dengan bisnis utama dari Rumah Sakit itu sendiri, terutama untuk informasi riwayat kesehatan pasien atau rekam medis (tentang indentitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada pasien), informasi kegiatan operasional (termasuk informasi sumber daya manusia, material, alat kesehatan, penelitian serta bank data. Keberhasilan implementasi sistem informasi bukan hanya ditentukan oleh teknologi informasi tetapi juga oleh faktor lain, seperti proses bisnis, perubahan manajemen, tata kelola IT dan lain-lainnya. Karena itu bukan hanya teknologi tetapi juga kerangka kerja secara komprehensif sistem informasi Rumah Sakit.
Dalam proses bisnis terdapat dua proses yaitu : 1. Pelayanan Utama (Front Office) dan 2. Pelayanan Administrasi (Back Office) dimana pelayanan utama setiap Rumah Sakit memiliki prosedur yang unik (berbeda satu dengan lainnya), tetapi secara umum/generik memiliki prosedur pelayanan terintegrasi yang sama yaitu proses pendaftaran, proses rawat (jalan atau inap) dan proses pulang. Walaupun proses bisnis setiap Rumah Sakit unik tapi tetap terdapat proses umum, diantaranya perencanaan, pembelian/pengadaan, pemeliharaan stok/inventory, pengelolaan Aset, pengelolaan SDM, pengelolaan uang (hutang, piutang, kas, buku besar dan lainnya). Proses back office ini berhubungan/link dengan proses pada front office.
Dalam pemenuhan kebutuhan infrastruktur jaringan komputer kedepan bukan hanya untuk kebutuhan Sistem informasi RS saja, tetapi juga harus mampu digunakan untuk berbagai hal, seperti jalur telepon IP, CCTV, Intelegent Building, Medical Equipment dan lain-lain. Untuk memudahkan Kementerian Kesehatan mengolah data yang homogen, maka perlu dibuat arsitektur data yang baik, untuk mengakomodir kebutuhan informasi para pengguna. Beberapa aspek harus diperhatikan dalam membangun arsitektur data: Kodefikasi, Mapping, Standar pertukaran data antar aplikasi, Database. Arsitektur aplikasi merupakan gambaran arsitektur minimal dan variabel SIMRS yang dapat mengakomodir kebutuhan informasi.
           Jadi SIMRS adalah suatu program aplikasi pengelolaan informasi di rumah sakit dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan, dan membantu memberikan pertimbangan dalam pembuatan keputusan atau kebijakan 

Berikut resume isi PMK Nomor 82 tahun 2013 tentang sistem informasi manajemen rumah sakit dalam bentuk power point

Selasa, 11 November 2014

Pengertian dan Jenis-jenis Website




Website adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah website biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling berhubungan. Jadi dapat dikatakan bahwa, pengertian website adalah kumpulan halaman-halaman. yang digunakan untuk menampilkani informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan ata gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman. Hubungan antara satu halaman website dengan halaman website lainnya disebut dengan hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut hypertext. 
Istilah lain yang sering ditemui sehubungan dengan website adalah homepage. Homepage adalah halawan awal sebuah domain. Misalnya, ketika Anda membuka website www.litesite.blogspot.com, halaman pertama yang muncul disebut dengan homepage, jika Anda meng-klik menu-menu yang ada dan meloncat ke lokasi yang lainnya, disebut web page, sedangkan keseluruhan isi atau conten domain disebut website. Hingga saat ini, website banyak mengalami perkembangan yang begitu cepat seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Jenis-jenis website dikelompokkan berdasarkan fungsi, sifat, dan bahasa pemograman yang digunakan.
Jenis-jenis website berdasarkan sifatnya, antara lain:
1.      Website dinamis
Website dinamis adalah sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Contoh website dinamis adalah website berita (www.kompas.com, www.merdeka.com, www.detik.com).
2.      Website statis:
Website statis adalah website yang contentnya sangat jarang diubah. Contoh website statis adalah web profile organisasi.
Jenis-jenis website berdasarkan tujuannya, dibagi menjadi:
1.      Personal Website
Personal website adalah website yang berisi informasi pribadi seseorang.
2.      Corporate Website
Corporate website adalah website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.
3.      Portal Website
Portal website adalah website yang mempunyai banyak layanan, mulai dari layanan berita, email, dan jasa-jasa lainnya.
4.      Forum Website
Forum website adalah sebuah web yang bertujuan sebagai media diskusi.
Jenis-jenis website ditinjau dari bahasa pemrograman yang digunakan, terdiri dari:
1.      Server Side Website:
Server Side Website adalah website yang menggunakan bahasa pemrograman yang tergantung kepada tersedianya server. Misalnya, PHP, ASP, dan lain-lain. 
2.    Client Side Website
Client Side Website adalah website yang tidak membutuhkan server dalam menjalankannya, cukup diakses melalui browser saja. Contohnya html.
Bisa juga kita mengelompokan website berdasarkan jenis domain yang digunakan sebagai tanda peruntukannya untuk apa saja.
  1. Web Bisnis dan Web Perusahaan
    Website dibuat dengan orientasi bisnis ataupun perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis, biasanya memakai domain .com untuk Top Level Domainnya (TLD) dan .co.id untuk Country Top Level Domainnya terkadang juga menggunakan akhiran .net dan .net.id untuk bisnis jaringan.
  2. Web Pemerintahan
    Sedangkan website yang sengaja dipergunakan untuk kepentingan pemerintah bisanya menggunakan domain .gov atau juga .go.id
  3. Web Lembaga dan Organisasi
    Lembaga nirlaba atau sering identik dengan yayasan juga bisa membangun sebuah website, biasanya menggunakan domain berakhiran .org atau .or.id
  4. Web Lembaga Pendidikan
    Jika sebuah lembaga pendidikan atau universitas membuat website maka bisa menggunakan domain berakhiran .edu atau juga .sch.id untuk sekolah dasar dan menengah, dan .ac.id untuk perguruan tinggi.
  5. Web Perseorangan
    Sebetulnya website perorangan bisa menggunakan .com, namun demikian banyak yang menggunakan .web.id, .info, .name, .me dan yang lainnya
  6. Web Kebutuhan Khusus
    Website yang dibangununtuk militer dengan menggunakan domain .mil dan juga website-website khusus seperti untuk televisi menggunakan domain .tv
Referensi:
  • Hidayat, Rahmat. 2010. Cara Praktis Membangun Website Gratis. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.